Jalan Tol Akan Melintang di Tuban? Ini Efek Positif dan Negatifnya | Granada Property Jual Rumah di Tuban

Kebijakan pemerintah membangun jalan tol telah diawali semenjak masa Orde Baru, mulai dari tahapan feasibility study, tender buat pemilihan investor, perencanaan metode, konstruksi malahan sebagian jalan tol telah sukses dioperasikan di masa Presiden Soeharto.

Kala terjalin krisis moneter tahun 1998, banyak proyek infrastruktur yang setelah itu berhenti. Nilai tukar rupiah yang merosot, membuat industri pendukung menaikkan harga produknya yang berefek pada nilai investasi yang membesar.

Baru di dekat tahun 2004, kala keadaan ekonomi mulai normal, sebagian proyek jalan tol dilanjutkan tahapan investasinya mulai dari berbentuk feasibility study ruas- ruas baru.

Di tahun 2016, timbul Pepres Nomor. 102 tahun 2016 yang membagikan arahan lebih perinci serta tegas terpaut mekanisme pengadaan tanah buat kepentingan universal. Sehabis timbulnya Perpres inilah setelah itu pembangunan infrastruktur berjalan dengan masif sebab terdapatnya jaminan dari pemerintah terpaut opsi penggantian bayaran operasional pengadaan tanah yang telah dikeluarkan oleh investor ataupun opsi pihak pemerintah.

“Yang pasti itu nanti sekaligus sebagai tanggul untuk mengatasi rob,” tegas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat ditanya tentang pembanguan ruas jalan tol Semarang-Demak awal 2019.

Lebih lanjut, Basuki mengungkapkan, pihaknya juga berencana akan meneruskan pembangunan tol Semarang-Demak sampai daerah di wilayah timur. Yaitu Kudus, Pati, Rembang hingga Tuban dan Surabaya.

Pembangunan jalan tol Semarang-Surabaya via Tuban ini diharapkan bisa mengurangi trafik yang tinggi di jalur pantura. Telah kita ketahui bersama bagaimana angka kecelakaan yang tinggi di jalur pantura sebagian besar diakibatkan oleh banyaknya truk-truk besar yang melewati jalan pantura yang padat penduduk.

Selain itu dengan banyaknya kendaraan over dimensi dan over load dapat mempercepat kerusakan jalan raya yang khususnya di pakai oleh warga sekitar.

Dari pembangunan jalan tol EFEK POSITIF yang muncul di antaranya :

  1. Penyerapan tenaga kerja mulai dikala konstruksi hingga dengan operasional jalan tol.
  2. Pendapatan pajak, terdapat pengenaan PPN serta PP yang dapat digunakan oleh pemerintah buat pos belanja yang lain.
  3. Kecepatan waktu tempuh yang lebih baik, sebab di jalan tol tidak terdapat perlintasan sebidang.
  4. Efisiensi pengeluaran operasional kendaraan.
  5. Pengembangan daerah merupakan dampak jangka menengah serta panjang yang umumnya mengiringi dioperasikannya jalan tol baru.
  6. Pengembangan zona wisata serta industri( paling utama buat jalan tol luar kota).
  7. Efisiensi biaya logistik diharapkan yang berujung pada harga komoditi yang lebih ekonomis.
  8. Berkurangnya beban traffic di jalan non tol yang diharapkan memperpanjang usia struktur jalan.

Dampak NEGATIF pula tidak dapat dihindari dari pembangunan jalan tol, di antara lain:

  1. Pergantian peranan lahan dari yang semula buat pertanian serta peternakan berganti jadi jalan tol.
  2. Polusi sudah jelas jadi dampak yang merugikan sebab menyusutnya mutu udara akibat asap kendaraan.
  3. Meningkatnya jumlah pembelian kendaraan pribadi.
  4. Berkurangnya omzet sebagian usaha yang terdapat di jalan non tol.

Sumber: Kompasiana[Firmanweb], Jasa Marga, Bisnis[dot]com

Semoga bermanfaat!

~ Jual Rumah di Tuban ~

Alhamdulillah 255++ orang telah kami bantu untuk mewujudkan impian punya rumahnya.

Yuk kami bantu anda mendapatkan rumah impian.

Granada Property
“Hunian Modern Cita Rasa Kearifan Lokal”

Tinggalkan Balasan

WhatsApp chat