Memiliki ambisi & cita-cita guna memenuhi kebutuhan hidup memang tidak ada salahnya, misalnya dgn investasi rumah atau beli mobil.
Tapi, manakah yg lebih penting guna didahulukan? Yuk, kita simak ulasan berikut ini!
Jika saat ini kita tengah berada di fase kedewasaan hidup, investasi rumah atau beli mobil ialah dua opsi yg seringkali dipilih generasi zaman now, guna membuktikan hasil kerja kerasnya.
Hanya saja jika kita berpikir jangka panjang, alangkah baiknya mengesampingkan ego & bersikap bijak dalam mengambil sebuah keputusan. Mengantongi pekerjaan mapan & gaji tetap setiap bulannya, pastinya membuat kita merasa ‘gatal’ guna segera mengalokasikan pendapatan tersebut.
Jika lebih mengutamakan gengsi, biasanya banyak yg memilih guna membeli mobil karena harganya pun masih bisa dijangkau. Tapi, melihat padatnya lalu lintas yg saat ini semakin tak terbendung, banyak juga generasi muda yg mulai berpikir guna berinvestasi ke hal lainnya, misalnya mencicil rumah.
Selain karena harganya semakin meroket, rumah bisa dikatakan kebutuhan utama yg sangat penting guna kita miliki & bisa menjadi investasi juga lho.Nah, buat kita yg menghadapi situasi dilema guna menentukan pilihan ini, sebaiknya simak pertimbangan berikut guna menemukan jawabannya!
#1 Mengidentifikasi Kebutuhan Primer
Langkah pertama yg harus kita pertimbangkan ialah melihat klasifikasi kebutuhan dalam hidup yg seringkali kita dengar istilahnya yaitu kebutuhan primer, sekunder, & tersier. Tujuannya supaya kita mengetahui kebutuhan yg sangat penting guna diutamakan dibandingkan kebutuhan lainnya.
Perlu diketahui, rumah ialah salah satu kebutuhan primer manusia. So, jika kita bingung memilih antara investasi rumah & beli mobil, sepertinya kita sudah hampir menemukan jawabannya.
Apalagi kita juga tahu kan mobil itu masuk ke dalam kelas kebutuhan yg mana?
#2 Berpikir Jangka Panjang guna Masa Depan
Kalo kita masih belum yakin guna mengambil keputusan, sebaiknya coba pertimbangkan dari sisi nilai guna antara rumah dgn mobil. Walaupun memang berbeda, nilai manfaatnya lebih banyak ketika kita mempunyai rumah. Selain menjadi tempat tinggal, tempat beristirahat, rumah menjadi tempat yg nyaman guna berkumpul bersama keluarga.
Sedangkan mobil hanyalah alat yg membantu mobilitas kita dari satu tempat ke tempat lainnya. Walaupun bisa saja dijadikan tempat istirahat, tetapi hal ini sangat tidak disarankan ya, karena sebenarnya beristirahat di dalam mobil bisa mendatangkan bahaya.
Tidak sedikit media mengabarkan banyaknya kasus kematian karena istirahat di dalam mobil lalu menghirup racun yg dikeluarkan mobilnya sendiri. Selain itu, masa iya pasangan & anak kita nantinya akan tinggal sehari-hari di dalam mobil?
Berbicara tentang pasangan, rencana pernikahan pun bisa menjadi tolok ukur kita guna menentukan apakah akan investasi rumah atau membeli mobil. Jika belum memiliki pendamping, biasanya kita akan berorientasi guna membeli mobil yg akan mendukung mobilisasi.
Tapi jika kita sudah merencanakan pernikahan dalam kurun waktu 3-5 tahun, ada baiknya alokasikan pendapatan guna membeli rumah, secara tunai ataupun cicilan.
#3 Nilai Harga Semakin Hari Semakin Meroket
Apa sih yg semakin meroket? Tentunya nilai harga tanah & rumah dong yg semakin hari semakin fantastis. Seiring dgn pertumbuhan penduduk di Indonesia & terbatasnya lahan tanah, harga rumah pun semakin melambung tinggi.
Berbanding terbalik dgn harga mobil yg semakin banyak penawaran harga terjangkau. Bahkan dgn DP yg bisa dikatakan murah, kita sudah bisa membawa pulang mobil. Hmm menggiurkan…
Namun jika beberapa bulan kemudian kita menjualnya dgn harga yg sama, pasti akan ditawar dgn harga lebih rendah dibandingkan saat kita membelinya. Bukannya untung tapi malah merugikan ya….
Baik rumah maupun mobil sebenarnya bisa menjadi investasi, misalnya mobil direntalkan guna keperluan taksi online & sebagainya yg mendatangkan penghasilan. Tetapi investasi rumah yg disewakan atau sebagai kos-kosan pun tak kalah menguntungkan & bisa jadi sumber pendapatan fantastis.
So, rumah merupakan strategi investasi yg lebih menguntungkan kan jika dibandingkan berinvestasi dgn membeli mobil.
Satu hal yg perlu diingat, dalam mengambil keputusan jangan hanya mengandalkan keinginan, tetapi lihat seberapa besar kebutuhanmu.
Cita-cita memenuhi kebutuhan hidup memang baik, tetapi memenuhi setiap keinginan tanpa mempertimbangkan nilai kebutuhannya, bukanlah hal yg baik.
Selamat mencoba!
